"); ----------------------------------------------- Blogger Template Style Name: Garland Wordpress Theme for Blogger Template Designer: Steven Wittens and Stefan Nagtegaal. URL: www.jackbook.com Date: 5 July 2007 Update By: Jack Book dot Com ----------------------------------------------- */ #navbar-iframe { height: 0px; visibility: hidden; display: none; } body { background: #edf5fa; color: #494949; font: 12px/170% Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } a:link, a:visited { color: #027ac6; text-decoration: none; } a:hover { color: #0062a0; text-decoration: underline; } a:active, a.active { color: #5895be; } body.sidebar-left #footer { margin-left: -210px; } /* So we move the #center container over the sidebars to compensate */ body.sidebar-left #center { margin-left: -210px; } /* And add blanks left and right for the sidebars to fill */ body.sidebar-left #squeeze { margin-left: 210px; } body.sidebar-right #center { margin-right: -210px; } body.sidebar-right #footer { margin-right: -210px; } body.sidebar-right #squeeze { margin-right: 210px; } body.sidebars #center { margin: 0 -210px; } body.sidebars #footer { margin: 0 -210px; } body.sidebars #squeeze { margin: 0 210px; margin-bottom: 2px; } dl { margin: 0.5em 0 1em 1.5em; } dl dd { margin: 0 0 .5em 1.5em; } dl dt { } h1 { font-size: 170%; } h1, h2, h3, h4, h5, h6, post-title , title { font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: normal; margin: 0; padding: 0; } .post-title { font-size: 20px; line-height: 130%; } h2 { font-size: 16px; } h3 { font-size: 140%; } h4 { font-size: 130%; } h5 { font-size: 120%; } h6 { font-size: 110%; } hr { background: #5294c1; border: none; height: 1px; margin: 0; padding: 0; } img, a img { border: none; } input { color: #494949; font: 12px/100% Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; } p { margin: 0.6em 0 1.2em; padding: 0; } textarea, select { color: #494949; font: 12px/160% Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; } .content ul { margin: 0.5em 0 1em; padding: 0; } .content ul li { margin: 0.4em 0 0.4em 1.5em; } ul, quote, code, fieldset { margin: .5em 0; } /** * Primary navigation */ ul.primary-links { float: right; margin: 0; padding: 0; position: relative; z-index: 4; } ul.primary-links li { background: none; float: left; margin: 0; padding: 0; } ul.primary-links li a, ul.primary-links li a:link, ul.primary-links li a:visited { background: transparent url("http://garland.for.blogger.googlepages.com/bg-navigation-item.png") no-repeat 50% 0; color: #fff; display: block; margin: 0 1em; padding: .75em 0 0; } ul.primary-links li a:hover, ul.primary-links li a.active { background: transparent url("http://garland.for.blogger.googlepages.com/bg-navigation-item-hover.png") no-repeat 50% 0; color: #fff; } .nextprev { margin-bottom: 60px; margin-top: 10px; } .alignleft { float: left; } .alignright { float: right; clear: both; } .commentlist { list-style: none; margin: 1em 0 3em; padding: 0; } .commentlist .alt { background: #edf5fa; } .commentlist .avatar { border: 1px dotted #ccc; float: right; margin-right: 25px; padding: 2px; } .commentlist cite { font-weight: bold; } .commentlist li { padding: 1em 2em; } .menu { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } .menu li li, .item-list ul li, li.leaf, .links li, ul li, li { background: transparent url("http://garland.for.blogger.googlepages.com/menu-leaf.gif") no-repeat 0 .35em; list-style-image: none; list-style-type: none; padding: 0 0 .3em 13px; } .post { margin-bottom: 2em; overflow: hidden; } #header h1, #header h1 a { color: #fff; font-size: 1.5em; font-weight: normal; text-decoration: none; text-shadow: #1659ac 0px 1px 3px; } #navigation { background: url("http://garland.for.blogger.googlepages.com/bg-navigation.png") repeat-x 50% 100%; height: 1em; } #s { margin-bottom: 5px; } /* Layout and images */ #wrapper { background: url("http://garland.for.blogger.googlepages.com/body.png") #edf5fa repeat-x 50% 0; height: 600px; } #wrapper #container { margin: 0 auto; max-width: 1270px; padding: 0 20px; } /* We must define 100% width to avoid the body being too narrow for near-empty pages */ #wrapper #container #center { float: left; width: 100%; } /* Now we add the backgrounds for the main content shading */ #wrapper #container #center #squeeze { background: url("http://garland.for.blogger.googlepages.com/bg-content.png") #fff repeat-x 50% 0; } #wrapper #container #center .right-corner { background: transparent url("http://garland.for.blogger.googlepages.com/bg-content-right.png") no-repeat 100% 0; left: 10px; position: relative; } #wrapper #container #center .right-corner .left-corner { background: transparent url("http://garland.for.blogger.googlepages.com/bg-content-left.png") no-repeat 0 0; left: -10px; margin-left: -10px; min-height: 400px; padding: 60px 25px 5em 35px; position: relative; } #wrapper #container #footer { clear: both; color: #898989; float: none; margin: 4em 0 -3em; text-align: center; } #wrapper #container #header { height: 80px; } #wrapper #container #header #logo-floater { position: absolute; } #wrapper #container #header h1, #wrapper #container #header h1 a:link, #wrapper #container #header h1 a:visited, .title { margin-top:30px; font-weight: bold; position: relative; white-space: nowrap; z-index: 2; } /* We ensure the sidebars are still clickable using z-index */ #wrapper #container .sidebar { float: left; margin: 60px 0 5em; width: 208px; z-index: 2; } body > #wrapper #container .sidebar { position: relative; } body > #wrapper #container .sidebar { position: relative; } #sidebar-left li { margin-right: 10px; } #sidebar-right { } #rightsidebar-content1 { margin-left: 20px; } .sidebar ul { margin-left: 0; padding: 0; } .content img { margin-left: 10px; } #comment { width: 400px; } -->

Selasa, 09 September 2008

Sekilas tentang Nasyid

Tak disangsikan lagi, pesona nasyid sekarang ini sedang digandrungi oleh masyarakat. Nasyid yang awalnya dikenal sebagai musik kolak kini sudah mulai menjadi hiburan yang diterima di masyarakat. (Kenapa sih disebut musik kolak? Abis munculnya pas Ramadhan aza sih). Ketenaran Nasyid ini dibuktikan dengan penjualan dari album Neo shalawat yang dikeluarkan oleh Tim nasyid Snada mampu terjual sekitar 230-ribu, juga The Fikr (tim nasyid asal Bandung) mampu terjual 500-ribu kaset. So, gak kalah kan sama jenis musik lainnya.

Tapi sobat kom di sini udah pada tau kan nasyid? Nasyid adalah warna musik baru yang mengusung nilai-nilai religi dalam tiap bait lagunya. Biasanya dibawakan oleh sebuah tim yang terdiri dari 3 ampe dengan 7 orang, baik secara acapella maupun ‘full musik’.

Kiprah nasyid di belantika musik Indonesia, muncul sekitar awal tahun 80-an. Mulanya hanya dikenal oleh para aktivis kampus dan para pelajar yang mengais ilmu di Timur Tengah. Temanya juga terbatas untuk lagu yang bersifat penyemangat, peperangan, tentang perjuangan. Sehingga nasyid terkesan eksklusif, hanya untuk kalangan tertentu saja.

Pada perkembangannya ada 2 mainstream utama penyebaran nasyid di Indonesia, yang pertama yaitu nasyid yang dibawa dari Melayu (tetangga sebelah yaitu Malaysia) yang biasa disebut nasyid melayu sehingga kita kenal tim nasyid Raihan, Brothers, Saujana, Now see heart, Rabbani, Hijjaz, dsb. Yang familiar dengan nasyid pasti udah pada tau dong dengan tim nasyid yang disebutkan tadi. Kedua yaitu nasyid-nasyid yang berasal dari Timur Tengah, yang lebih bersifat haraki-perjuangan. Warna haraki begitu kental pada tim nasyid Izzatul Islam, Tarbiyah, dan Ruhul Jadid. Jadi, di Indonesia pada awalnya ada 2 aliran besar tim nasyid. Pada perkembangan selanjutnya mulai tumbuh tim nasyid yang lebih nge-pop dengan warna acapella, ada juga tim nasyid yang menyejukkan dari sisi irama dan syair (Nuansa, Bijak dari Bogor). Bisa dikatakan bahwa warna nasyid sendiri berakulturasi dengan warna budaya yang ada di Indonesia.

Terjadinya ‘booming’ nasyid sekitar tahun 1998-an. Ditandai dengan mulai banyaknya tim-tim nasyid yang bertumbuhan, tidak hanya dikalangan kampus tapi menyebar ke sekolah-sekolah, pesantren, bahkan masyarakat umum yang mulai senang dengan nasyid. Album Haddad Alwi dan Sulis yang pada waktu itu mengusung tema shalawat mampu terjual sekitar 1 juta kopi, angka yang fantastis untuk sebuah album musik religius. Ini mengindikasikan bahwa musik berwarna religi telah mendapat tempat yang luas di masyarakat. Sekitar tahun 1998 juga Raihan mengeluarkan album Senyum yang digandrungi oleh para remaja Islam khususnya dan mulai saat itu penyanyi lokal kita mulai terbiasa menyanyikan nasyid pada acara-acara keagamaan, terutama lagu nasyid dari Raihan ini. Di tahun ini juga mulai diadakan konser nasyid yang mampu menyedot ratusan ribu penonton. Masyarakat mulai ‘aware’ bahwa kehadiran nasyid bisa dijadikan sebagai alternatif hiburan dari musik konvensional yang ada.

Sekarang nasyid hadir mengusung berbagai warna musik. Ada pop, acapella, irama melayu, bahkan R’n B dan rap. Snada adalah salah satu tim nasyid yang berjalan di jalur musik pop dengan warna acapella yang kental. Oh iya tau gak? Kalo Snada itu dari FISIP loh, iya beneran dari FISIP Universitas Indonesia!!! Tim nasyid yang digawangi oleh Erwin, Lukman, Iqbal, Aal, Ikhsan, dan Teddy ini merupakan pelopor di dunia nasyid (founding father-nya, gitu!) dan sekarang menjadi icon nasyid tersendiri di Indonesia. Tim Nasyid Izzatul Islam yang bernuansa haraki (perjuangan) juga berasal dari UI. Bedanya, mereka dari anak-anak MIPA. Nah, yang terbaru ada tim nasyid Nessei. alirannya sama dengan Snada, mereka baru saja mengeluarkan album. Tim nasyid Nessei ini berasal dari berbagai fakultas di UI. yang istimewa adalah status mereka masih mahasiswa, 2 diantaranya adalah mahasiswa FISIP. Kenal gak?

Tim nasyid yang ada sekarang ini jumlahnya sudah ratusan, tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Terutama di kota Bandung, banyak sekali tim-tim nasyid yang bermunculan di sana. Ini dibuktikan dengan banyaknya album tim nasyid yang keluar sebagai bukti eksis sebuah tim nasyid.

Di atas tadi disebutkan nasyid=musik kolak, gak lagi deh untuk tahun-tahun belakangan ini. Karena klip nasyid sudah bisa kok dilihat pas acara-acara musik di media Televisi, emang sih belum intens banget. Baik tim-tim nasyid lokal maupun dari Malaysia. Terus di tahun 2004 ini perkembangan nasyid gimana nih ? Sobat kom semua, nantikan aza di tv adanya acara Anugerah Nasyid Indonesia. Sebenarnya yang terakhir ini hanya harapan dari penulis aza, mudah-mudahan bisa terealisir, Insya Allah.


Read More......